Rabu, 23 Maret 2011

Serba serbi tumpeng


Serba serbi tumpeng

Masyarakat jawa memiliki tradisi dan adat yang bernilai tinggi.tradisi dalam budaya jawa hingga kini masih tetap di jalankan secara turun temurun oleh masyarakat jawa dari dahulu kala. kehidupan masyarakat jawa erat kaitanya dengan upacara dan kegiatan bersifat ritual baik yang berkaitan dengan lingkar kehidupan manusia maupun acara kusus lainya berbagai macam upacara tradisional masih di selenggarakan oleh masyarakat jawa, contohnya Memperingati Lahirnya Nabi Muhamad SAW yang di sebut dengan Mauludan, orang jawa biasanya merayakan dengan cara kendurian sebagai rasa syukur masyarakat jawa biasanya mempersembahkan berbagai macam buah-buahan, kue, dan yang tak lupa adalah tumpeng rasulan.
Tumpeng berasal dari kata, “tumapaking panguripan-tumindak lempeng temuju pangeran”yang artinya berkiblatlah kepada pemikiran bahwa manusia itu harus hidup menuju jalan Alloh. Tumpeng rasul biasa di sajikan untuk menghormati dan mendoakan arwah para rasul, sahabat, dan keluarganya.Tidak hanya itu, dari bentuk dan bahan-bahan yang di pakai semua ada maksut dan artinya, contohnya

1. Ujung nasi yang berbentuk kerucut itu namanya namanya “buceng”. Buceng dari kata “nyebuto sing kenceng” artinya adalah, sadarlah dan ingatlah.

2. Tempat lauk pauk itu ada lima, itu melambangkan Rukun Islam dan Sholat Lima waktu jangan sampai di lupakan.

3. bahan lauk pauk terdiri dari
 Ayam, ayam mewakili hewan dari darat. Yang melambangkan ke ikhlasan berkurban

 Ikan, ikan mewakili hewan dari laut contohnya ikan bandeng. Ikan bandeng melambangkan kesadaran hati sesuai dengan kebiasaan hidup ikan bandeng yang selalu berenang di dasar sungai / kolam. Kebiasaan kehidupan ikan bandeng juga di harapkan akan dapat di terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, agar tidak segan-segan untuk meniti karier dari bawah dari bawah.

 Ikan teri. ikan teri dalam bentuk rempeyek di goreng dalam balutan tepung. Keduanya melambangkan kerukunan karena ikan ini selalu hidup bergerombol

 Telur. Telur seharusnya di sajikan dalam bentuk utuh bersama kulitnya karena kulit telur, putih telur, kuning telur melambangkan tindakan yang harus kita lakukan dalam kehidupan yakni menyusun rencana dengan baik, bekerja sesuai dengan rencana dan mengevaluasi hasilnya demi ke suksesanya. Ada jugak yang menggambarkan sebagai silsila manusia yaitu “lahir, urip, mati”,( lahir tujuanya apa? Hidup mau yang seperti apa? Mati mau mati yang bagai mana?) itu adalah pilihan, semua terserah anda

 Gudhangan / urap urap, mewakili tumbuhan darat. Jenis sayur yang digunakan tidak boleh sembarangan, karena tiap sayuran mengandung perlambang terntentu. Sayuran yang harus adalah:

 Kankung, kangkung dapat tumbuh di darat dan di air, begitu jugak yang di harapkan bahwa manusia harus sanggup hidup di mana saja dan dalam kondisi apa saja

 Bayam, bayam melambang kehidupan yang ayem tentrem (aman dan damai)

 Taoge / kecambah. Dalam sayuran kecil ini terkandung makna kreativitas yang tinggi.hanya seseorang yang mempunyai kreativitas tinggi yang dapat berhasil dalam hidupnya. Taoge / kecambah juga melambangkan kesuburan dan kemudahan hidup

 Kacang panjang. Maknanya agar manusia selalu berpikir panjang sebelum bertindak. Kacang panjang jugak mengandung harapan agar di beri umur panjang

 Kluwih, biasanya di buat bumbunya, harapanya agar rejekinya bertanbah atau luwih-luwih. Kluwih jugak melambangkan kepandaian yaitu agar selalu bisa unggul di banding orang lain di manapun berada.

 Yang lain seperti tempe bacem, tahu, perkedel, kentang dll, itu hanya perlengkapan. Melambangkan satu sama yang lain saling membutuhkan dan saling tekait.