Rabu, 12 Juni 2013

GAMELAN SBEAGAI TUNTUNAN



Sebagai tuntunan
Orang jawa dulu menciptakan alat musik ini tidak hanya untuk olah rasa olah suwara. Tetapi di situ banyak pesan yang terdapat dalam musik gamelan tersebut, yang selama ini masih belum banyak di ketahui pesan apa yang terdapat di dalam musik gamelan tersebut.
Gamelan dulu jugak pernah di buat dakwah oleh para wali songo, pada jaman islam masuk ke tanah jawa, dengan kecerdikan para wali itulah timbulan namanya gamelan yang kenpanjangan dari G – Gusti.  A – AllOH. M – Maringi. E – Elelng. L – Lakonono. A – Ajaran. N – Nabi. 

Dan maksut dari masing masing instrument gamelan adalah
Bonang berjumlah 12 pencong. Itu mengingatkan kita pada bulan. Dalam satu tahun berjumlah dua belas bulan

Demung, saron barung / saron satu, slentem dan peking berjumlah tuju keping, itu mengingatkan kita pada hari. Dalam satu minggu berjumlah tuju hari.

Kenong slendro berjumlah lima pencong itu mengingatkan kita pada pasaran, legi, pahing, pon, wage, kliwon. Pada saat para wali berdakwa memakai gamelan itu lima waktu jangan sampai di tinggalkan. Kalau orang jawa molimo jngan sampai di lakukan, harus di jahui, seperti madat, madon, main, minum, maling itu yang harus di jahui kalau kita kepingin hidup kekal di dunia maupun di akherat.

Saron penerus / saron dua berjumlah Sembilan, itu mengingatkan kita pada babakan howo songo “lobang Sembilan” manusia itu punya lobang Sembilan yang harus di jaga dengan baik, yaitu: mata, kita punya mata, hidung, mulut, telinga dan yang lainya yang tidak perlu saya sebut di sini, setidaknya anda sudah tahu apa itu. Nah untuk itu kita harus mempergunakan dengan baik lubang yang kita miliki itu.

Gong kempul berjumlah delapan, itu mengingatkan kita pada ajaran hasta brata yang mana ajaran hasta brata tersebut pernah di pakai oleh para raja jawa di buat memimpin di pula jawa ini. 

Sandingan. Setiap pertunjukan orang jawa selalu member sandingan dekat Gong. Ternyata di dalam sandingan tersebut banyak pesan yang bisa kita pelajari. Namanya sandingan dari kata sandeng sumanding, yang artinya di alam semesta ini di ciptakan berpasang pasangan, ada malam ada siang, ada panas ada dingin, ada laki laki ada perempuan dan yang lainya. Buahnya pisang, kenpapa kok harus buah pisang,,,,??? Yang bisa kita pelajari dari buah pisang adalah, tujuan hidup pohon pisang adalah berbuah. Pohon pisang tidak akan pernah mati dan berhenti sebelum tujuan hidupnya tercapai, yaitu berbuah. Cobak kalau anda kalau punya pohon pisang di tebas aja sampai putus, pasti besoknya akan tumbuh lagi,,,,kenpa bisa begitu,,,? Karena tujuan hidupnya belum tercapai. Dan pohon pisang tidak akan berbuah sebelum muncul tunasnya, artinya harus ada generasi penerusnya. Daunya selalu ngayomi “melindungi” kepada generasi penerusnya. Pohon pisang selalu mengutamakan kebersamaan dengan  hidupnya yang selalu gerombol “bersama” artinya kalau dalam organisasi apaun kalau semua team mengutamakan kebersamaan pasti organissasi tersebut akan menjadi organisasi yang luar biasa.

Kemudian ada bunga setaman. Cobak anda bayankan sekarang anad ada di suatu taman yang indah, rasanya pasti sejuk, damai, senang dan baunyapun harum. Semestinya kita sebagai manusia seperti bunga setaman itu, selalu membuat damai, kesejukan, kebahagianaan untuk orang diri sendiri dan orang lain jugak salalu menebar nama harum, baik individu, kelurga maupun lembaga

Kelapa. Sebagai manusia kita  tidak boleh patah semangat apa bila mempunya cita cita lakukan seperti kita kepingin meminum air kelpa atau kepingin makan kepalapa mudah. Di situ kita harus naik setinggi tuju sampai sepulu meter, setelah sampai di atas kita tidak langsung minum atau makan tapi harus memlih, memetik kemudian di bawa turun. Sampai di bawahpu masih tidak bisa di minum atau di makan tapi masih harus di kupas. Betapa susahnya kita Cuma mau makan dan minum aja. Nah disitulah kita tidak boleh patah semangat dalam meraih cita. 

Dupa. Dupa itu ada wujudnya “bentuknya” tetapi dupa itu jugak tidak ada, kenapa bisa begitu. Dupa sebelum kita bakar kelihatan bentuknya, tetapi setelah di bakar itu tidak ada wujudnya “bentuknya” Cuma tinggal baunya saja. Sama dengan diri kita, sebetulnya kita itu ada jugak tidak ada, kenapa bisa begitu. Selama kita masih hidyup kita itu ada dan kelihatan, tetapi setelah kita mati itu tidak ada dan tidak kelihatan. Yang tertinggal Cuma namanya saja. Nama baik atau jelek tergantung pada kelakuan kita selama hidup. Itu adalah pilihan

Telur. Telur kalau kita kupas ada tiga bagian, yaitu: kulit telur, putih telur dan kuning telur. Kalau kita kembalikan ke diri kita masang masing. Kita hidup itu ada tiga Hal atau perkara yang harus kita lewati, yaitu lair, urep, mati.

Beras. Orang jawa penuh dengan istilah “otak atik gatok” beras dari ben seger waras

Semoga bermanfaat untuk bembaca yang budiman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar